Pekalongan (28/07/2023) – Gerakan literasi memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan kritis. Terutama di kalangan siswa SD, memperkenalkan budaya membaca sejak dini dapat membawa manfaat jangka panjang. Dalam upaya untuk membangkitkan minat baca sejak dini, penyediaan pojok baca di kalangan siswa SD telah muncul sebagai gerakan yang inspiratif dan berdampak besar. Pojok baca tidak hanya menjadi sarana pengembangan literasi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang merangsang dan kreatif bagi siswa untuk menjelajahi dunia melalui kata-kata.
Pojok baca merupakan area di dalam ruang kelas atau perpustakaan sekolah yang didesain khusus untuk menyediakan berbagai macam buku dan bahan bacaan yang sesuai dengan usia siswa. Melalui pojok baca ini, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi beragam genre, mengembangkan imajinasi, serta memperluas wawasan mereka melalui bacaan.
Manfaat dari adanya Pojok Baca yaitu Peningkatan Minat Baca: Pojok baca memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan kesenangan dari membaca, yang akan mendorong minat baca mereka tumbuh. Pengembangan Kreativitas: Melalui berbagai buku dan cerita, siswa akan memperoleh inspirasi untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Peningkatan Kosa Kata: Dengan terus terlibat dalam membaca, siswa akan meningkatkan kosa kata mereka dan kemampuan berbahasa. Pengenalan Dunia Luas: Buku-buku beragam akan membuka wawasan siswa tentang berbagai topik dan budaya yang berbeda. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis: Membaca buku-buku yang beragam akan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menganalisis berbagai sudut pandang.
Dalam pelaksanaan program kerja monodisiplin ini dibentuk pojok baca di salah satu kelas di SDN 02 Nyamok yaitu kelas IV. Selain itu, adanya pemberian media baca yaitu buku-buku menjadi peran penting dalam pelaksanaan program kerja pojok baca tersebut. Penyediaan pojok baca sebagai bagian dari gerakan literasi di kalangan siswa SD adalah langkah yang berharga dalam mengembangkan minat baca dan keterampilan literasi sejak dini. Pojok baca tidak hanya menyediakan akses terhadap buku-buku berkualitas, tetapi juga menciptakan lingkungan yang merangsang dan mendukung perkembangan intelektual siswa. Melalui upaya kolaboratif dari guru, siswa, dan komunitas sekolah, gerakan literasi ini dapat terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda untuk menjadi pembaca yang cerdas dan kreatif.
Penulis: Dinka Handara Puspitasari – Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya
Dosen Pembimbing Lapangan: Imam Santoso, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan
About Author
