Pekalongan (9/08/2023) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro mengadakan program bermain bersama anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Nyamok. Program bermain disusun untuk anak-anak berusia 4-5 tahun dengan fokus utama memberikan stimulasi perkembangan kognitif. Program dirancang dengan menggunakan Puzzle sebagai metode permainan. Anak diajak untuk bermain dan belajar melalui Puzzle dengan mengenalkan berbagai huruf, warna, dan angka yang terdapat pada Puzzle.

Golden age merupakan periode penting dalam masa perkembangan anak. Golden age dianggap sebagai masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya, yaitu saat anak berusia 0-5 tahun. Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat maksimal selama 1000 hari kehidupannya, tidak hanya dari segi fisik melainkan dari kemampuan kognitif hingga kesehatan mental. Pada masa ini anak memerlukan banyak stimulasi agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat optimal.

Program berjudul Permainan Edukatif: Puzzle sebagai Sarana Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini diselenggarakan dengan melibatkan 14 siswa/i Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal. Program dilaksanakan secara berkala dengan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu survei kegiatan pembelajaran, asesmen kemampuan kognitif anak, hingga pelaksanaan permainan Puzzle. Program dilaksanakan melalui Puzzle bergambar dengan tema hewan dan mengenalkan anak terhadap huruf, angka, dan warna. Setiap anak diminta untuk menyusun satu Puzzle dan mengidentifikasi materi pada Puzzle dengan bimbingan oleh mahasiswa. Puzzle sebagai metode permainan membuat proses belajar menyenangkan dengan tetap memenuhi capaian pembelajaran yang ingin dituju. Siswa/i terlihat tertarik dan antusias terhadap Puzzle sehingga program dapat berjalan dengan menyenangkan.

Pada perkembangan kognitif, Puzzle bermanfaat untuk mendorong anak berpikir kritis karena memerlukan pemikiran yang cerdas dan logis dengan mencoba menggabungkan warna, bentuk dan pola untuk membentuk Puzzle menjadi sempurna. Bermain Puzzle memerlukan konsentrasi dan memberikan tantangan untuk membangun keterampilan pemecahan masalah. Puzzle sebagai permainan edukatif diharapkan dapat mendorong anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memberikan pengalaman kepada anak dalam mengenali berbagai bentuk, warna, angka, dan huruf yang terdapat pada Puzzle. Program ini diselenggarakan sebagai wujud perhatian dan kontribusi nyata mahasiswa terhadap tantangan yang dihadapi dalam optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini serta membentuk kesadaran terhadap pendidikan dan perkembangan anak usia dini.

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *